img Secret's Wife  /  Bab 9 9 | 81.82%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 9 9

Jumlah Kata:2007    |    Dirilis Pada: 11/05/2025

semua. Dan hampir setiap pagi juga, Kaleena harus melihat satu piring ya

itinggal sama sekali. Maklum saja, dia pemegang kantor pusat sedangkan Aiden hanya kantor cabang. Yang dimana ki

ena." sapa Aiden

at pagi juga." s

selamat pagiin!

yum bahagia. Begitu juga dengan Aiden yang malah menahan tawanya, dengan perubahan wajah Kaleena. Kalau

e kantor saya ya. Hari ini jadwal saya penuh, sa

Dia mana ngerti, masuk rua

itu benar-benar

masih muda, dia masih bisa mengendarai motor untuk pergi ke kantor Aiden dengan cepat. Maklum jika jam makan siang, yang jelas

a yang baik untuk ya atau tidak. Dia juga sudah mengambil keputusan bukan? Harusnya Maria itu tidak terlalu mengekang atau melarang Aiden untuk melakukan hal apapun. Aiden bukan lagi anak kecil

seru Kaleena

kkan pisau makannya dan langsung meneguk susu tu

palanya. Setelah itu barulah Kaleena kabur ke dapur sebelum n

puk bahu Kaleena dan membuat wanita itu terjingkat kaget

aja!!" teriak Kalee

dapur? Ada apa sih? Kamu buat masalah lagi

Nggak ya, aku ngg

ngapain

g datang dengan membawa motor. Dia tahu jika jam makan siang pasti jalanan ibukota akan macet. Dan yang lebih hebohnya lagi, Paul langsung menyela dan mengingatkan Maria. Jika kedua cucunya itu sudah besar, dan sudah bisa memut

arah mendengar seruan Kaleena. Dan membuat Kaleena langsung pergi menuju dapur dengan berlari kecil. Rasany

sar gila!! Kamu itu suka

rah nggak jelas. Nggak ingat umur sama sekali. Nggak

h nge

in!

retW

ahkan wanita itu sampai mencari motor bebek yang mudah dig

ngungan Kaleena pun menghampir

a motor bebek ya? Adanya

ingat ini motor, pas jamannya Aiden masih sekolah dan kuliah. Motornya saja masih awet sampai sekara

satu-satunya di rumah ini

a dirumah saja motornya Segede gaban. Iya kalau makanannya tidak semr

tapi yang ada wanita itu langsung menolaknya. Lagian sayang duit kalau buat pesen oje

a Leen? N

aja. Saya mau ke dalam ganti ba

wajah merengek Aiden membuat Magdalena tidak tega. Mungkin itu sudah keputusan dan juga pilihan Aiden, bukannya kata Paul seorang ibu itu hanya bisa memberi restu dan menyetujui apa yang kedua anaknya inginkan? Itula

aget. Dia pun langsung menatap Kaleena yang sudah siap di sampingnya. "Ibu nga

suk. Kamu pergin

nya den Aiden ndak buk? Takutnya, saya

l Aiden pada Kaleena. Dan dia benar-benar dibuat terkejut

puji Magdalena dan membuat

lupa. Jika ponsel yang digunak

rangkat. Hati-

mah ini, dengan mengendarai motor milik Aiden pelan. Sesekali Kaleena bersenandung kecil, sudah lama juga ya ternyata Kaleena tidak menghendaki motor seperti ini. Angin sep

iden. Wanita itu langsung berjalan ke arah ke arah lobi k

asuk. Mau ketemu sama Aiden

ada janji sama Pak Aide

. Tapi yang ada satu satpam lagi keluar dari dalam kantor dan langsung

Bapak keluar ya dari kantor ini

p menahan Kaleena dan meminta wanita itu untuk pergi. Karena kesal den

anggilannya ke lima kali, nyatanya Aiden juga sama sekali tidak menerima panggilan teleponnya. Ini yang terakhir!! Jika A

un langsung mengumpat dengan keras. Dia pun terpaksa menelan t

bentak Aid

mat!!" kekeh orang itu

h!! Gangg

a masuk. Lebih tepatnya sih nggak dibolehin masuk kalau n

a meminta Kaleena mengantarkan makan siang untuknya. "Leena tunggu se

olehkan masuk. Apa mereka tidak tahu, jika Ka

apalagi wajah Aiden yang terlihat sangat marah

a pun langsung mendekat dan menun

ngebolehin aku masuk. Pecat

ji siapapun tidak diperbolehkan ketemu sama Bapak Aiden."

gkar dengan mereka. Tapi yang ada Aiden langsung menepis tangan Kaleena lembut dan menghampiri dua satpam itu. "Ingat baik-baik!! Jika k

berat. Baru kali ini ada satu wanita yang berani, meneriaki nama Aiden sek

retW

atanya Kaleena berpikir jika ini hanyalah akal-akalan Aiden saja, untuk bisa b

amuk." kata Kaleena merengek. Dia sudah se

yang menunduk kebawah. Pria itu fokus dengan fil

kan

eena." sela

rubah posisi duduknya sambil menatap Aiden

duduk di samping Kaleena sambil menepuk puncak kepala Kaleena. Tentu saja wanita itu langsung menepis ta

juga belum bisa pulang cepat. Ditambah lagi, Aiden juga harus pulang tepat jam lima s

makannya aku titipin

mau satu hari ini saja

dak Oma pasti akan marah-marah pada Kaleena. Mendengar kata Oma entah kenapa mendadak Aiden langsung tidak suka. Wanita itu suka sekal

salahin. Padavak ya, aku udah bilang kalau nggak ada pupuk

juga or

gitu banget. Selalu mendukung apapun

mpertemukan dirinya dengan kedua orang tua Kaleena. Sayangnya, wanit

ang." kata Kal

" jawab Aiden sambil menc

retW

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY