img Secret's Wife  /  Bab 10 10 | 90.91%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 10 10

Jumlah Kata:1989    |    Dirilis Pada: 11/05/2025

ke apartemen milik pria itu. Dan yang lebih jelas lagi, apartemen ini satu lingkup dengan apartemen milik Alden. Hanya saja

Padahal selama ini Kaleena sudah memberikan hal yang terbaik untuk Maria. Mengesampingkan egonya untuk meracuni wanita itu, dan berbuat baik. Ditambah lagi Kaleena jug

tersenyum sesekali melirik ke arah Kaleena. Wanita itu tidak menyentuh pizza-nya sepoton

makan? Katanya pecinta pi

ini dia makan pizza sedangkan nanti pulang dari sini. Tenaganya harus habis ber

. Ku mohon." r

g ke rumah. Oma pasti

alau kita nggak pulang. Mendin

ering cukup laka sejak tadi. Dan Kaleena tidak ada niat untuk membuka ponselnya. Karena kesal dengan ponselnya yang terus berbunyi, Kaleena pun meng

gkat telep

alkon apartemen ini dan menekan tombol hijau dan

lo

itu tiba-tiba saja mengomel ketika Kaleena tidak menerima sambungan teleponnya. Dengan terpaksa juga, Kaleena harus berbohong jika dia m

bawa hapenya!! Nggak mau

lagi. Tidak jadi satu minggu seperti apa yang dikatakan beberapa hari lalu. Karena pekerjaannya sudah hampir selesai. Dia

tentu saja dia tidak bisa menolak. Kaleena menutup sambungan teleponnya, ketika dia membalik badanny

apan disitu?" tany

mu telepo

uk Aiden dengan jari telun

"Penasaran janda kayak k

i suami yang dimana suaminya itu sedang ada di luar kota. Dan yang jelas sua

yang telepon aku pria?"

ps!

ah Tiara. Tidak ada kata lain selain Tiara. Untung saja Kaleena itu pintar, mengganti nama Alden di ponseln

enar. Apalagi selama ini Aiden taunya Kaleena selalu bersama dengan Tiara. Ti

u ngantuk. Mau mandi

ngguk. "Kita pulang sekarang. Tadi ma

tidaknya, Kaleena terhindar dari omelan Maria untuk hari i

retw

di meja makan. Tapi ketika melihat Maria, Kaleena langsung berlari ke dapur. P

nyi pagi-pagi begini. Capek

? Mana

anita itu yang tengah sibuk mencari sesuatu yang disebut oleh Kaleena. Radio yang dimaksud Ka

dengan begitu gemas. "Sudah tau kalau Maria suka ngomel. It

ok. Kamunya aja

itu kok. Semua orang udah pada tidur, kakinya masuk kam

dia pulang sore, atau mungkin semua orang masih berjaga. Yang ada Kaleena malah di omelin

ian pekerjaan mereka itu sangat banyak. Ditambah lagi, Kaleena juga harus menguru

oti untuk dia sarapan. Jangan sampai dia pingsan karena belum makan. Bersenandung ria, Kaleena memilih

buang!! Berani ya kamu!!" seru

menoleh. Menatap Maria yang enta

sar bunga

kan banyak uang untuk bunga ini." sela Maria cepat. Dia pun

ya karena bunga mati, Kaleena sampai didorong hingga terjatuh. Wanita

ji kamu aja nggak cukup buat bayar bunga ini!

idup lagi." jawab Kaleena akhirnya. Sudah cukup!! Dia sendiri juga tidak tahan jik

mu membant

ng menahan tangan itu, dengan celengan kepala. Maria yang memang marah pun langsung men

, jangan harap kamu bisa hidup tenang di r

apa yang Maria lakukan selama ini. Jika wanita tua itu suka seenaknya pada Kaleena, dan juga menyakiti perasaan Kaleena dengan ucapannya. Kaleena selalu dikatakan

pa?" tanya Aid

uma bunganya gimana? Kan udah mati, ng

tanpa di kasih tahu pun, Kaleena juga tahu jika bunga mati itu harus segera dibuang. Nanti jika Aiden pulang dari kantor, jika ada

rja belum ada satu bulan saja sudah disuruh ganti bunga. Walaupun Alden memberi banyak uang, ta

ar. Kamu nggak per

usan

a. Wanita itu sendiri langsung mengambil bunga mati dan membuangnya. Peduli setan jika Maria akan terus mengomel terus menerus. Toh, bunga yan

gila!!" dumel

eetW

terhempas, ketika Magdalena mendatangi Kaleena dan meminta wanita itu untuk menemani Aiden ke sebuah acara bisnis. Biasanya acara ini dihadiri oleh Alden dan juga Aiden. Mereka a

dengan pita bunga, dengan make-up natural dan juga ada beberapa helai rambut yang di mana Magdalena sengaja tidak meny

." Kata Kaleena lebih dulu. Sebelum wanita

u bisanya

unya juga bagus cocok kalau dipakai sepatu. Saya tak

a meminta Kaleena untuk memilih satu dompet, yang menurutnya sangat cocok dengan baju yang dia kenakan. Kalau dilihat wanita itu sa

a Magdalena dengan suara lembutnya. Wanita itu bahkan

i depan ruangannya. Yang dimana wanita itu pasti langsung mencibir Kaleena yang mengenakan semua pakaian dan

Maria tidak akan tahu, dan tidak akan marah-marah. Karena ini semua Magdalena yang me

saja jangan sampai nenek sihir berambut putih. Sayang seribu sayang, doa tinggallah doa. Bukannya bertemu de

barang kamu. Mami yakin, sebentar lagi itu

idak memiliki mulut bs sekalian. Agar wanita itu tidak suka berbicara s

capkan wanita itu. Dan jangan salahkan Kaleena jika dia aka

retW

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY