menguras energi, waktu, dan emosinya. Proses pembuktian berjalan lambat, dengan pihak Dimas dan pengacaranya, Bapak Herman, terus mencoba segala cara untuk memperlambat p
onal, seolah cangkang baja telah terbentuk di sekeliling hatinya. Setiap kali ia melihat Dimas dan Rina duduk di seberang meja, ia merasaka
Pengulu
oses lagi dengan alasan Dimas sedang dalam perjalan
CEO yang sangat sibuk. Ia sedang berada di [negara tertentu] untuk sebuah proyek pe
alis terangkat. Ini adalah t
nghambat jalannya persidangan. Klien kami, Ibu Putri Wijaya, telah memberikan bukti-bukti kuat, termasuk akta nikah kedua dan bukti kehamil
klien Anda, namun persidangan ini harus tetap berjalan. Jika Bapak D
Dimas untuk tidak lagi mencoba mengulur waktu. Putri merasa sedikit
ma" Dimas, yang bersaksi bahwa Putri adalah istri yang dingin dan tidak perhatian. Saksi itu
an kerja Putri yang memuji profesionalisme dan keseimbangan hidup Putri, serta foto
l yang berdedikasi sekaligus istri yang sangat mencintai dan mendukung suaminya. Bukti-bukti yang kami miliki menunjukkan bahwa
Hakim kembali menegur pihak Dimas karen
an pa
semakin membengkak, dan wajahnya yang tadinya tampak menantang, kini seringka
n sesuatu. Putri menduga, Rina mulai merasakan beratnya konsekuensi dari perbuatannya. Ke
Rina sebagai saksi. Ini adalah pertama kalinya Put
ucat. Ia mengangkat tangan unt
ai pertanyaan, "Anda mengakui telah
gguk pelan.
tu masih terikat pernikahan sah dengan
alu menjawab
kannya?" tanya Pak D
k gelisah. "Saya... saya mencintai Kak Di
Sebuah kebohongan
elah menghancurkan sebuah pernikahan yang harmonis, dan m
aya... saya minta
engar hampa di telinga P
nikahinya, seperti yang sebelumnya ia klaim?" ta
Ia melirik Pak Herman yang tampak gelisah. Lalu,
ang, termasuk Dimas dan Pak Herman. Dimas langsung
'tidak sepenuhnya
a-kaca. "Kami... kami saling mencintai. S
tuk mengklaim bahwa ia "dipaksa" atau "khilaf". Ini menunjukkan bahw
"Terima kasih atas kejuj
kuan Rina menjadi poin penting yang
ngan yang
k keuangan. Ia curiga Dimas mungkin telah mengalihkan sebagian asetnya a
umen kepemilikan aset lainnya. Ia juga menghubungi beberapa kenalan di bidang keuangan dan real estat
li itu mempresentasikan analisis laporan keuangan Dimas, menemukan beberapa transak
as Satria untuk menghindari pembagian harta gono-gini. Ada beberapa transaksi yang tidak waj
. "Keberatan, Yang Mulia! Tuduhan ini tidak be
rsebut, Bapak Dimas," kata Hak
an bahwa itu adalah investasi bisnis, namu
as. Ia tahu Dimas adalah seorang pria yang licik, da
: Antara Kelelaha
t ia merasa sangat lelah, ingin menyerah saja dan melupakan semuanya. Mimpi buruk tentang Dimas dan Rina masih seri
ke sidang, mendengarkan keluh kesahnya, dan bahkan memasak makanan kesukaan Putri untuk menghi
r. Ia mendesain dengan lebih intens, lebih fokus. Karya-karyanya menjadi lebih berani, mencerminkan
ya. Ia mengikuti kelas yoga dan meditasi, mencoba menenangkan pikiran dan jiwanya yang bergejolak. Ia juga mulai me
entang menemukan kembali dirinya sendiri. Ia belajar bahwa ia lebih kuat dari yan
ik yang T
etelah ahli keuangan mempresentasikan bukti transaksi m
a telepon dari nomor tidak dikenal. Awalnya ia ragu
Putri terden
a terdengar serak, dan Putri bisa
angka Rina akan menghubunginy
s... dia berubah. Dia sering marah-marah padaku. Dia bilang aku
ak merasa iba. Rina p
arah padaku. Mereka bilang aku sudah mencoreng nama b
duga. Rina, yang tadinya tampak menant
nkan dariku?" tanya Putr
n menarik kesaksianku. Aku ingin... aku ingin mengatakan yang sebenar
angat menguntungkan baginya. Pengakuan Rina secara terbuk
faatkanmu'?" tanya Putri, m
mengatur semuanya, pernikahan rahasia itu. Dia menjanjikanku hidup bahagia, tapi sekarang dia hanya
dalam dari yang ia kira. Dimas adalah dalang
" tanya Putri, nada suaranya sedikit melu
Kak Dimas. Tapi aku tidak tahan lagi. Aku ti
lah kesempatan emas. Ia harus
ak bisa menjanjikan apa pun padamu. Hubungi pengacaraku, Bapak Da
Rina, lalu menutup telepon. Ia menoleh pada May
gis. "Dia bilang dia tidak tahan lagi. Dia mau mengatakan yang sebenarnya, bahwa Dimas ya
taga, Put! Ini gila! Ini adal
ng percaya. Aku akan menunggu Pak Danu bicara dengannya
ang campur aduk: lega, marah, dan juga sedikit harapan. Harapan bahwa keadilan akan segera

GOOGLE PLAY