tidur nyenyak, pikirannya dipenuhi percakapan semalam. Apakah Rina benar-benar tulus? Ataukah ini
t mereka sarapan. "Rina mungkin mencoba memanipul
Danu. Dia akan mengatur pertemuan dengan Rina hari ini jug
jian R
kemudian, Rina datang. Wajahnya terlihat jauh lebih kusut dan bengkak dari terakhir kali Putri melihatnya di sidang. Lingkaran hitam di bawah matanya jelas terlihat, da
a, menunduk saat bersitatap dengan
k Danu dengan nada netral, mengisyarat
k dan garpu dari meja lain. Putri menatap Rina tanpa eksp
lai, "Anda ingin menyampaikan sesua
m di atas meja. "Ya, Pak. Aku... aku ingin mengatakan yang seben
ingin Anda sampaik
. "Dia yang awalnya mendekatiku. Dia yang terus-menerus merayuku. Dia bilang pernika
ngan. Kebohongan yan
t Rina. "Aku... aku percaya padanya. Aku mencintainya. Dan ketika aku hamil, dia yang memaksaku untuk merahasiakannya dari Kak Putri
imana Dimas memanipulasinya, bagaimana Dimas memintanya untuk berbohong di
sak Rina. "Sekarang dia sering marah-marah padaku. Dia mengancam akan meninggalkanku dan anak ini jika aku tidak menurutiny
nya. Namun, ada pula sedikit rasa iba melihat Rina yang begitu tertekan dan ketakutan, seolah ia benar-benar hanya me
di depan Majelis Hakim? Mengakui bahwa Bapak Dimas adalah dalang di balik se
Pak. Aku akan mengatakan semuanya. Aku hanya ingin semua in
engangguk setuju. Ini adalah t
aksian Anda ini akan sangat membantu klien kami. Namun, perlu diingat, Anda jug
ak. Aku siap menerima konsekuensinya
kan memaafkanmu, Rina. Tidak sekarang, mungkin tidak aka
pergi dengan langkah gontai, meninggalkan Put
rategi dan P
ereka. Pengakuan Rina adalah senjata pamungkas yang tidak mereka duga. I
kita bisa membuktikan bahwa semua ini adalah rencana jahat Bapak Dimas, dan dia memanipulasi Rina untuk mencapai tujuan
ya, ada harapan yang lebih besar
enghadirkan Rina kembali sebagai saksi. Pihak Dimas dan pengacaranya tampak terkeju
Saudari Rina Adinda Putri. Ia bersedia memberikan kesaksian ulang dan mengungkapkan
rtarik. Ia menyetuju
sa sangat tegang. Dimas menatap Rina dengan tatapan mengancam, seolah memper
bersumpah di persidangan ini sebelumnya.
. "Yang Mulia Hakim, saya ingin menarik kesaksian saya sebelumnya. Kesaksian itu
Herman, langsung melompat. "Keberatan, Yang Mulia! Ini adalah upaya pembu
si berhak untuk meralat kesaksiannya jika a
di kafe. Bagaimana Dimas merayunya, menjanjikannya cinta, memaksanya merahasiakan kehamilan, dan mengatur pernikahan rahasia. Ia juga menceritaRina, air matanya kembali mengalir. "Saya minta maaf kepada Ibu Putri atas semua rasa sakit yang saya
bisa berkata-kata. Pengacaranya, Bapak Herman, terlihat san
, terbukti jelas bahwa Bapak Dimas Satria tidak hanya melakukan perselingkuhan dan poligami tanpa izin, tetapi juga memanipula
di Bal
juga di lingkungan sosial Dimas dan Putri. Berita ini dengan cepat sampai ke
terbuka, menyebut nama Dimas Satria dan perusahaan yang dipimpinnya. Investor-investor yang sebelumnya hanya khawatir, kini mulai mena
asi Dimas. Namun, ia tetap harus menghadapi kemarahan dari keluarganya sendiri, terutama orang tuanya yang kini menanggung malu. O
membalas dendam secara verbal, namun ia tahu bahwa Rina akan menerima konsekuensi hukum atas kesaksi
ban di pundaknya terasa jauh lebih ringan. Ia tidak lagi harus berjuang sendirian
Putus
Dimas tidak lagi memiliki argumen yang kuat. Pengacara Dimas, Bapak Herman,
ap pembuktian telah selesai. Sidang akan d
ugatan cerai klien kami, Ibu Putri Wijaya, membatalkan pernikahan kedua Bapak Dimas Satria dengan Saudari Rina
ikan sanksi atas tindakannya yang mani
ugup menanti putusan akhir, namun juga percay
dengan tatapan kosong, seolah dunianya telah r
a serak. "Aku... aku minta maaf.
si. "Semuanya sudah berakhir, Dimas
dan orang tuanya yang telah datang untuk mendukungnya. Matahari di luar terasa hangat di
: ia akan bangkit. Ia akan menemukan kebahagiaan sejati. Dan ia akan menjalani hidupnya dengan jujur dan bermartabat, jauh dari segala

GOOGLE PLAY