img Dirka & Viona  /  Bab 5 05 - Sindir menyindir dan Informasi | 27.78%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 05 - Sindir menyindir dan Informasi

Jumlah Kata:2146    |    Dirilis Pada: 03/02/2022

hnya. Niatnya menikmati hari senggangnya

pi mau bagaimana lagi, nyawa seseorang tentu j

il sebuah dompet. Itu bukan dompetnya, melainka

pontan memasang ekspres

h dompet dari gadis yang tak berdaya,"

a gadis itu, dan di mana rumahnya," balas Dirka, b

g mengambil semua isinya dan membuang sisanya. Lagian untuk apa dia melakukan itu. Dari mana juga a

elisah seperti itu. Kalau kamu terus memasang wajah

ertingkah seolah tidak mendengar apa-apa, dan menghiraukan Ayu yang be

alah terlihat seperti

menyimpan komentar menyakitkan itu, untuk dirimu sendiri saja," tegur Dirka sambil t

tidak peduli dengan siapa yang baru dikenalnya, kini

Kejujuran Ayu benar-be

u untuk dirinya sekalipun. 'Entah bagaimana bisa seperti ini? Kenapa

perasaannya terlukai untuk kesekian kalinya, Di

utinya. Terlihat senyum jahat di wajahnya, entah kenapa dia

uti aku,"

r," balas Ayu, dan mempercep

asang wajah lurus tanpa ekspresi melihat Ayu yang

nya itu, entah kenapa terasa se

usnya mengajar anak-anak

an masalah itu. Aku sudah menyu

santainya melemparkan tanggu

nya di dalam kelas. Aku bahkan selalu memberi pelajaran

ih mementingkan untuk menemaniku,

esuatu." Ayu berakting hanya untu

" balas Dirka dan be

utinya di belakang seperti anak ayam y

? Lalu kenapa kamu mengambil kart

a yang sedang direncan

orang tuanya." Dirka menghentikan langkahnya, dan berbalik menatap

siapa yang Adrian dan Yuli kirim u

nangkap orang ini. Melihat dari gerak geriknya saja. Ayu sudah paham, bahwa orang yang membuntuti tuanny

"Tidak perlu, aku yakin dia akan kelua

u bawahan Adrian atau Yuli, tidak mung

rjalan di depannya. "Tapi, tolong ijinkan saya menemanimu Tuan. Bisa saja dia o

balas Dirka. Lalu b

kungan sekitarnya. "Siapa kamu, keluar! Tidak perlu ber

ng menutupi separuh wajah bagian bawahnya melompat dari atas pohon, dan langsung mem

dah membuntutimu, Tuan muda," salam pemu

Apa kamu bawahannya

akan pemuda ini. Mereka adalah pasukan mata-mata yang berada di baw

salah satu bawahan kak,- maksu

gikutiku?" Dirka langsung

, untuk mengamati, dan menjagam

ang lain, s

hanya saya sendiri yang

lah yang memerintah mereka mengikutiku. Tapi rasanya mu

rang lain yang belum diketahui, entah siapa

na atasanmu?

arang sedang menu

i, benar-benar gagal total. Tapi Dirka juga merasa senang karena dia ti

u sekarang. Tapi sebelum it

a tiba-tiba dia disuruh ikut dengan Tuannya. "Maafkan saya tua

ahu juga Yunita untuk me

an," sahu

am di belakangnya. "Yu, kamu jaga dan temani gadis itu,

ng hati, Tua

r, sedangkan Lingga me

snya. Dia sekarang hanya mengenakan kemeja putih polos dengan celana

uda dariku," kata Dirka, sambil melirik wajah Li

, Tuan," balas Lingga,

g dua tahun lebih muda darinya. "Entah ke

kenapa

satu pasukan elit di bawah komando Yunita. Yang juga merupakan

yang lain, jelas saya tidak ada apa-apan

ta suka merendah,

annya adalah orang-orang berkeahlian khusus. N

t Dirka tidak habis pikir, bagaimana Adrian dan Yuli bisa menemukan anak berbakat seperti

Tuan untuk saat ini. Aku takut jika orang lain mendengarn

lanya penasaran. "Tapi

hanya akting un

rti itu. Tapi bagaimana a

dengan namaku

enjadi taruhannya, jika kak,- maksudku Nona Yunita tau kalau aku

n apa jadinya jika orang lain mendengar kamu

hal yang tidak umum. Itu pasti akan menimbulkan tanda tanya bagi orang lain. Siapa tahu jika rasa pen

akan. Tapi tetap saja dia tidak bisa menyetujui permintaan tuanny

au aku memanggilmu B

saran dari Lingga. "Baiklah sep

, sepertinya sarannya diter

… entah kenapa aku seperti teringat dengan nama seb

Viola, Violet." Dirka membayangkan salah satu jenis bu

a dia yang selalu melakukan perjalanan bisnis keluar negeri, membuat Dirka ti

ika diijinkan bolehkan saya juga mengirim foto

k?" gum

ngetahui dari mana keluarganya berasal, dan di ma

Tapi hal seperti itu memang perlu untuk dilakukan? Pikirnya. 'Tapi

itu." Dirka menyet

mengirimkan foto kartu pelajar

nduduk, entah kenapa perkampungan ini terasa sangat sunyi. Bahkan Dirka s

kir di sepanjang jalan Desa. Namun, tidak ada

n rumahnya memang di d

uan,- maaf maksud say

n memanggilnya Tuan. Beruntung tidak ada siapa-siapa di

Dirka. "Apa sebaiknya aku tanya

pikirkan. Tapi sayangnya tidak ada satupun orang yang bisa ditanyai. De

yang pergi menanyakannya, Bos." L

tanya pada siapa?"

h warga yang ada di tengah-tengah," kata Lingga sam

ndongak melihat ke atas. Namun karena terlalu silau dia

ilewati oleh motor, Bos. Jadi biarkan saya saja y

gga, Dirka percaya bahwa Li

," balas Dirka

turun dari motor dan perg

hirnya kembali. Tapi raut wajahnya sepert

Dirka curiga bahwa sepertinya a

na?" tan

r ada di desa ini, Bos," kata

rti itu? Sudah katakan saja, jad

Yang ada kendaraan alat beratnya. Disana a

kenapa?" bali

nona Viona, Bos. Rumahnya sudah diratakan karena

ulu, apa

kan semua informasi yang didapat dari

engan bank. Dia juga memberi tahu Dirka, bahwa ayah Viona sudah meni

irumah itu. Namun para warga tidak tahu dimana dia

a, karena hanya informasi itu

atkan informasi ini," Lingga menepuk-nepuk

ta ini lebih rumit dari ya

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY