img Dirka & Viona  /  Bab 6 06 - Kesalahpahaman & Tugas | 33.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 06 - Kesalahpahaman & Tugas

Jumlah Kata:2203    |    Dirilis Pada: 03/02/2022

gi tuannya, yang tampak me

kenapa Tuan terlihat sangat pedu

rang. Melihat ekspresi tuannya, cukup bagi dia unt

ama kalinya dia menemani l

panti asuhan dan sewaktu dirinya masih berumur 8 tah

an yang sekarang, menurutnya sangatlah

ertatapan mata secara langsung dengannya. Ini seperti dia melihat ular berbi

pada umumnya. Tertawa, merenung, bercanda

i tuannya. Mengetahui bahw

tepat di hadapannya dan dia dibuang ke laut begitu saja. Saat dia terbangun dirinya sudah berada di rumah sa

n tuan Darwis entah apa yang terj

ih berumur 7 tahun. Dia saat itu sedang berlibur bersama keluarganya. Karena insiden itu Lingga harus melihat

gingat apa yang terjadi setelahnya. Saat terbangun dia mendapati dirinya sudah berada di ru

ahui sebuah fakta bahwa yang menjadi korban dalam insiden itu tidak hanya dirinya masih

ihan. Pilihan itu adalah menggapai apa yang ingin dicapai, atau bekerja untuk keluarga Hek

ahkan sama seperti latihan pasukan tentara elit harus mereka jalani. Hingga akhirnya mereka diangkat menjad

bertemu Darwis. Tapi apa yang dia dapat a

arwis. Lingga bersumpah akan membalas semua itu,

ku lakukan sekara

rannya sendiri. Mengetahui fakta men

a bertindak seperti itu, karena masalah asmara remaja, atau ada masalah di da

apa yang akan kita lakuka

ia sama sekali tidak tahu dimana keluarga Viona terutama

gan tega meninggalkan anakny

Tapi Bos, terkadang berita dari seseorang belumlah tentu

napa ibunya yang pergi meninggalkannya, sebaiknya aku tanyakan ini langsung saja padanya,"

ngan Nona Yunita saja, Bos." Lingga mengambil smartphone-nya, dan langsu

ak khusus sebagai Spy, dia pasti memiliki pemiki

kan tunggu dia disin

sahut

ai motor sportnya. Eksistensi nyentrik itu dengan santainya berkend

m panjangnya yang diikat ke belakang terurai mengikuti le

an berdiri di belakang Dirka dengan badan te

hat tingkah Lingga tiba-tiba berubah seper

n perubahan drast

gguku cukup lama," kata Yunita, s

ja sampai sini, iya kan?" jawab Dirka semba

ataannya. Sebuah tinju langsung mengenai wajahnya deng

ah konyol melihat Yunita yang tiba-t

ya Lingga sambil memegangi pipiny

at menjawab pertanyaan, Tuan?" b

erasa ngeri ketak

a sekali lagi. Dirka menghentikannya. "Yunita,

, Tuan!" seru Yunita sambil menunj

a dan Dirka. Keduanya mal

amkan itu secara bersamaan. Di mana letak tidak

ha memanggilmu dengan sebut

itu kamu memukuln

k sopanan, Tuan. Karena dia anak buahku. Jadi sudah jadi tanggung jawabku untuk m

r! Kamu salah paham!" Dirka la

nita memiringkan

Dirka menghela napas panj

nya kepada Yunita, apa alas

ngguk, memahami apa yang Dirka jelaskan padanya.

raan begitu saja. Seolah tidak terjadi

kan Lingga agar tidak perlu memanggilnya dengan sebutan Bos lagi. Lagipula

jelaskan mengenai Viona yang ternyata hidup sendiri, dan

emegangi dagunya. Dia memikirkan sesuatu

mbari menatap ke arah Dirka. "Tapi Tuan, jika boleh

rang, yang bahkan baru ditemuinya. Jika gadis ini adalah kenalan lama, atau mitra bisnis, mungkin

irka juga terlihat tertarik, dia

jauh. Pertanyaan dari Yunita seolah me

i padanya?' Dirka bahkan menanyakan

a. Kamu selalu tampak tak peduli dengan orang di sekitarmu, terutama perem

kan apa yang dirasakannya. Tentu

ik untuk tuannya, bahkan jika perlu dia bisa saja menyingkirkan semua pria yang menjadi saingannya. Mungkin terlihat kejam, tapi bagi Yu

emperoleh jawaban itu. Hingga teringat b

m. "Aku juga tidak mengerti—," ucapnya dengan n

, tatapannya tampak sangat kosong. Yang tidak bisa dibaca

kali melihat tatapan

elihatnya, aku seperti meliha

uga mengingatkannya di mana insiden meninggalnya kakek dan nenek tuannya, yang juga m

u akan mencari semua informasi

asih," ba

eh ke arah Lingga. "Apa kamu su

ubungi, baru Ruqi

menyadari, kenapa cara Lingga me

bersamanya, dia menye

uhnya untuk melacak no

kepalanya. Dia penasaran sia

aku ingin tolong."

juga adit, untuk melacak kerabatnya dan mencari i

gga mengangguk d

sebelumnya, Tuan. Tapi sepertinya masalah in

ibunya yang menghilang, dan ayahnya yang sudah meninggal. Mulai di mana mere

lah," bal

r akan hal itu. Tapi karena Yunita sudah berpenga

menjaga seorang gadis di panti asuhan. Apakah gadis yang dimaksud a

juga sudah memberitahumu, ya. Tapi kalau itu

a. Itu karena Yunita pernah menghancurkan komplotan pembunuh bayaran, seorang diri

. Tapi Dirka sama sekali

siapa yang satun

gaan saya mungkin

, bukankah dia sedikit bermasalah?" Lingga menyel

ap juga bukan dia," balas

ngkatan denganmu itu, yang kemana-mana

salah." Yunita mengang

dengan perhitungan. "Mungkin tak masalah, selama dia bisa mengontrol dirinya dan menjaga gadis itu dengan baik

ampak puas dengan kep

Walau sebenarnya Dirka juga berpikir, apa ini k

secara sembunyi-sembunyi. Tapi yang jadi masalah adalah orang ini yang suka memuji-muji dirinya se

mana kamu setelah

n Adrian dan Yuli." Dirka berbalik ke arah Lingga. "Li

nyerahkan kartu pelajar Vio

ngan wajah bingung. "

epada Wali kelasnya, siapa tahu gadis ini juga punya masalah eksternal dengan teman-tema

k, T

anya, dan menyerahkannya kepada Lingga yang b

ingung kenapa tiba-tiba

membelikan mereka mainan. Beli saja semua yang ada di sana, dan

ik tu

ka jajanan, terserah apa itu, selam

k Tu

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY