/0/24096/coverbig.jpg?v=ba15898cb0498805e5afccf052638d91)
Nazharina pikir, perceraiannya dengan Arian adalah akhir dari semua penderitaan. Sepuluh tahun menikah tanpa cinta, tanpa sentuhan, tanpa kehangatan-itu sudah cukup membuatnya ingin menyerah. Jadi, saat gugatan cerai akhirnya dikabulkan, Nazharina merasa bebas. Tapi siapa sangka... Arian tidak pernah benar-benar melepaskannya. Saat Nazharina melanjutkan hidup, diam-diam Arian selalu berada di sana. Memastikan mantan istrinya baik-baik saja, memberikan pekerjaan tanpa sepengetahuan Nazharina, bahkan menempatkan bodyguard untuk menjaganya. Lalu suatu hari, saat Arian merasa sudah siap, ia muncul kembali. Sebagai bos besar tempat Nazharina bekerja. "Apa yang kau lakukan di sini?" Nazharina terpaku melihat pria yang dulu pernah menjadi suaminya berdiri di hadapannya dengan jas mahal dan aura mendominasi. "Aku pemilik hotel ini," jawab Arian santai, namun tatapan matanya menusuk tajam. Sejak saat itu, semuanya berubah. Arian, yang dulu dingin dan acuh tak acuh, kini menjadi pria yang posesif, protektif, dan tak segan menunjukkan ketertarikannya. Dia mengontrol siapa yang boleh mendekati Nazharina, mengawasinya dengan tatapan penuh makna, bahkan terang-terangan menunjukkan kecemburuannya. "Jaga sikapmu, Nazharina. Aku tidak suka melihatmu terlalu dekat dengan pria lain." Nazharina terkejut. "Arian, kau tidak berhak mengatur hidupku lagi!" Arian mendekat, senyumnya tipis tapi matanya gelap. "Benarkah? Tapi kenapa kau masih membiarkan aku menyentuhmu seperti ini?" Nazharina terdiam. Dia tahu, Arian berubah. Tapi yang tidak ia tahu adalah... Apakah perubahan itu benar-benar berarti Arian mencintainya? Atau hanya bentuk lain dari kepemilikan dan obsesi? Dalam kebingungannya, Nazharina harus menghadapi kenyataan bahwa mungkin, perpisahan mereka hanyalah awal dari kisah yang lebih rumit. Karena jika Arian sudah menginginkan sesuatu... Dia tidak akan membiarkan itu pergi begitu saja.
"Tolong bujuk Nazharina untuk pulang sekarang juga. Kami akan memakamkan ibunya pagi ini," ucapnya pilu.
Alicia menoleh ke belakang, tepat di mana siswi yang dimaksud sedang mencoret-coret kertas ujian sambil merebahkan kepala di atas meja.
"Ibunya meninggal?" tanyanya memastikan. Antara terkejut dan ikut berduka.
"Iya, kecelakaan tadi pagi saat pergi ke pasar untuk bekerja menjual sayuran," jawab pria itu.
"Nazharina pasti akan sangat terkejut mendengar berita ini."
"Dia sudah tahu. Jenazah ibunya kami antar ke rumah, tepat sebelum ia berangkat ke sekolah pagi ini," jawab pria itu dengan yakin.
Alicia terkejut. "Dia tahu ibunya meninggal, tapi tetap pergi ke sekolah?!" suaranya nyaris terdengar seperti sebuah teriakan tertahan.
"Kami sudah berusaha menahannya, tapi dia bilang hari ini ada ujian."
Alicia menggelengkan kepala. Tak mengerti akan jalan pikiran salah satu siswinya itu.
"Tunggu sebentar. Aku akan menyuruhnya bersiap untuk pulang."
Sang guru masuk. Mengambil tempat duduk di samping Nazharina. Wajah gadis itu tampak murung, namun tak terlihat air mata atau bahkan jejaknya sekalipun.
Nazharina masih asyik mencoret kertas ujiannya. Seolah-olah ia melakukan itu tanpa sadar.
"Nazh, kau boleh pulang sekarang. Ibumu... mereka... sedang menunggu," Alicia berkata dengan hati-hati.
"Aku tak mau pulang. Setidaknya sampai aku selesai mengerjakan soal ujianku," jawab Nazharina. Masih dengan kepala yang merebah dan tangan mencoret-coret kertas ujian yang sudah tak berbentuk lagi.
Sang guru tahu, bahwa Nazharina sekarang hanya sedang mencoba untuk tak menangis. Gadis itu terlihat kuat dan biasa saja di luar, namun sudah pasti sangat hancur di dalam.
"Tak apa. Kau bisa mengerjakannya besok. Ada keringanan yang diberikan untuk kejadian tak terduga seperti ini," bujuk Alicia.
Nazharina menegakkan punggung. Menatap wajah cantik di hadapannya. Kali ini, netranya mulai berkaca.
"Miss Alicia, bolehkah aku tetap di sini? Tolong jangan paksa aku pulang ke rumah," pintanya memelas.
Hati Alicia berdenyut sakit. Tak tahu apa yang menjadi penyebab Nazharina memilih untuk tetap bertahan di sekolah, alih-alih pulang untuk mengantarkan sang ibu ke tempat peristirahatan terakhir.
"Kenapa? Bisakah kau memberitahuku alasannya?" tanya Alicia.
Nazharina menunduk dalam, sebelum akhirnya menjawab dengan suara yang nyaris tak tertangkap telinga.
"Miss Alicia, ayahku meninggal setahun yang lalu karena sakit. Aku tak punya saudara maupun kerabat. Jadi satu-satunya yang kupunya dalam hidup ini hanyalah ibuku. Tadi pagi, dia pun meninggalkan aku. Tanpa firasat, tanpa pamit, tanpa ucapan selamat tinggal. Bisakah kau bayangkan, betapa sepinya rumah itu saat nanti aku pulang? Ibuku sudah tak ada lagi. Dia yang biasa menemaniku, kini tak lagi bisa kulihat raganya dan kudengar suaranya. Karena itu, biarkan aku di sini. Aku tak bisa membiarkan rasa sepi membunuh jiwaku secara perlahan."
Kali ini, Alicia tak mampu lagi membendung tangis. Bisa ia bayangkan nestapa yang diderita Nazharina.
Gadis kecil yang malang.
Setelah itu, secara serentak teman-teman sekelas Nazharina berdiri dan berkeliling memeluknya. Membuat gadis berusia 12 tahun itu merobohkan benteng pertahanannya.
Nazharina akhirnya menangis.
Seorang siswa lelaki merekam momen dramatis itu dengan ponsel dan menyebarkan lewat sosial media.
Kejadian itu viral.
Terdengar ke seantero kota bahkan seluruh negeri. Menarik perhatian seorang wanita yang begitu mendambakan anak perempuan.
"Malang sekali nasib anak ini," ucap Erina lirih, menoleh ke arah sang suami yang duduk di sampingnya. "Bisakah kita mengadopsinya untuk menjadi teman bagi Arian?"
Marco menghela napas, menatap istrinya yang begitu menginginkan seorang anak perempuan. "Kamu yakin, Sayang? Mengadopsi anak itu bukan perkara mudah. Dia baru saja kehilangan ibunya. Akan ada banyak hal yang perlu kita pertimbangkan."
"Aku yakin." Erina menggenggam tangan Marco. "Aku selalu ingin memiliki anak perempuan. Lagipula, Arian sendirian. Dia butuh seseorang untuk menemaninya."
Setelah melewati proses hukum yang panjang dan pertimbangan matang, akhirnya Nazharina resmi menjadi bagian dari keluarga mereka.
Saat pertama kali menjejakkan kaki di rumah barunya, Nazharina merasa takjub. Rumah ini jauh lebih besar dari yang pernah ia tempati. Tapi lebih dari itu, ia merasa sesuatu yang telah lama hilang dari hidupnya-kehangatan sebuah keluarga.
Erina memeluknya erat, berjanji bahwa gadis itu tak akan pernah sendirian lagi.
Namun, tidak semua orang di rumah itu menyambutnya dengan hangat. Arian, anak kandung Erina dan Marco, hanya menatapnya dingin saat pertama kali diperkenalkan.
"Nazharina, ini Arian. Dia kakakmu sekarang," kata Erina dengan senyum lembut.
Nazharina mengulurkan tangan. "Hai, senang bertemu denganmu, Kak Arian."
Arian menatap tangan itu tanpa ekspresi. Detik berlalu, tapi tangan Nazharina tetap menggantung di udara tanpa disambut.
Sedetik... dua detik... tiga detik...
Hingga akhirnya, Nazharina menarik kembali tangannya dan tersenyum canggung, berpura-pura menggaruk hidungnya untuk menutupi rasa malu.
Sejak saat itu, ia tahu... Arian tidak menyukainya.
Tapi tidak apa.
Ia sudah terbiasa tidak disukai. Sudah terbiasa dengan kesendirian. Namun, setidaknya kali ini ia memiliki tempat yang bisa ia sebut "rumah". Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Nazharina merasa bahagia.
Tapi kebahagiaannya tak bertahan lama.
Hari itu, telepon rumah berdering nyaring. Suara dari seberang sana membawa kabar buruk yang seketika meremukkan hati Nazharina.
Erina dan Marco mengalami kecelakaan mobil.
Nazharina dan Arian bergegas ke rumah sakit, berharap mendapatkan keajaiban. Tapi harapan itu hancur berkeping-keping.
Marco meninggal di tempat. Sementara Erina masih bertahan... tapi kondisinya kritis.
Di ranjang rumah sakit, dengan suara lemah dan napas tersengal, Erina menggenggam tangan Arian dengan erat.
"Arian...," bisiknya.
"Iya, Mama? Aku di sini."
"Tolong... jaga Nazharina... Jangan biarkan dia sendirian..."
Arian menggigit bibirnya, menahan emosi yang bercampur aduk di dalam dirinya.
"Dan saat dia berumur 20 tahun... nikahilah dia."
Mata Arian membelalak. "Mama-"
"Tolong..." suara Erina semakin melemah, sebelum akhirnya mata wanita itu tertutup untuk selamanya.
Dunia Arian dan Nazharina hancur dalam sekejap. Hari itu, mereka kehilangan satu-satunya orang yang menghubungkan mereka.
Dan kini, Arian terikat pada janji yang tak pernah ia inginkan.
Saat Nazharina berusia 20 tahun, janji itu ditepati. Pernikahan mereka diadakan tanpa kemeriahan. Tanpa senyum bahagia. Arian menikahi Nazharina bukan karena cinta. Tapi karena wasiat terakhir ibunya.
Dan Nazharina tahu itu.
Malam pertama mereka bukan malam yang penuh gairah, melainkan keheningan yang menyesakkan. Arian tetap dingin. Tidak menyentuhnya, tidak berbicara padanya kecuali jika perlu.
Bagi Arian, pernikahan ini adalah beban. Dan bagi Nazharina... pernikahan ini adalah pengingat bahwa ia tak pernah benar-benar menjadi bagian dari hidup Arian.
Namun, ia bertahan.
Selama sepuluh tahun.
Ia berharap suatu hari nanti, Arian akan menerimanya. Akan melihatnya bukan sebagai beban, tapi sebagai seseorang yang bisa ia cintai.
Tapi harapan itu sia-sia.
Selama sepuluh tahun pernikahan mereka, Arian tetap dingin. Tetap menjaga jarak.
Pada akhirnya... Nazharina menyerah.
Sheana, 35 tahun. Cantik, elegan, istri sah dari seorang pengusaha kaya raya. Tapi hidupnya sunyi. Pernikahannya dingin. Suaminya nyaris tak pernah peduli. Sampai suatu malam, ia diajak ke klub malam oleh sahabatnya. Di sanalah ia bertemu Ellandra, 23 tahun-pria tampan, penggoda, dan jauh lebih muda. Bukan gigolo, tapi juga bukan pria biasa. Ellandra tahu caranya menyentuh hati wanita... termasuk hati Sheana. Awalnya hanya permainan. Tapi lama-lama, Sheana mulai mempertaruhkan segalanya. Termasuk pernikahannya. "Jangan ajari aku untuk berhenti mencintaimu, Shea. Karena sekali aku jatuh... aku nggak tahu cara mundur." "Terlambat, Ellan. Aku sudah terlalu dalam." Tapi cinta mereka bukan tanpa batas. Ada suami yang menyimpan rahasia besar. Ada pacar yang tak ingin ditinggalkan. Dan ada masa lalu yang bisa menghancurkan semuanya. Ini bukan tentang siapa yang lebih muda atau lebih tua. Tapi siapa yang paling mampu membuatmu merasa hidup.
Laras mendapati dirinya disekap dan dikurung bersama ketiga anaknya, oleh sopir travel yang membawa mereka saat ia berusaha kabur dari rumah. Mengalami berbagai bentuk penyiksaan, hingga harus kehilangan salah satu anaknya, membuat Laras bertekad untuk membalas dendam. Laras berusaha mencari tahu siapa dalang dari semua kejadian yang telah menimpanya, serta apa alasan dan tujuan ia disekap. Dapatkah Laras dan anak-anaknya bertahan dan selamat dari penyekapan kejam itu?
Membayar pacar sahabat sendiri untuk menikahi dan bertanggung jawab atas kehamilan yang tak diinginkan. Meski bukan sesuatu yang wajar dan dibenarkan, namun Silia mau tak mau melakukannya. Apalagi sosok Roby seakan tak punya kekurangan. Selain ganteng dan ulet dalam bekerja, Roby juga baik dan perhatian. Hidup bersama meski awalnya karena memiliki tujuan masing-masing dan tak saling cinta, justru membawa perubahan besar pada kehidupan Roby dan Silia. Hanya saja, status Yesika sebagai pacar Roby dan Vatra sebagai cinta pertama Silia, menjadi pemicu beragam konflik dalam kisah cinta dan rumah tangga mereka.
Almann dipenjara dengan tuduhan telah melakukan penculikan 11 tahun yang lalu. Padahal sesungguhnya, ia hanya menepati janji pada seorang wanita terkasih yang tak akan pernah bisa ia miliki selamanya.
Dunia Sartika terasa runtuh saat Riya, sepupu dari suaminya mengaku kalau terjadi perselingkuhan antara dia dan Roni, suaminya. Kepercayaan dan pengorbanan yang telah ia berikan selama ini hancur berkeping-keping seiring terkuaknya rahasia bahwa dulunya Roni dan Riya ternyata pernah dijodohkan. Yang lebih menyakitkan lagi, dari mulut Riya sendiri Sartika mengetahui kalau Roni selalu menjelek-jelekkan dirinya di belakang. Penampilan Sartika yang kumal dan terlihat kampungan, berbanding terbalik dengan Riya yang hidup enak bak sosialita. Namun Sartika berhasil membalikkan keadaan. Ia mengubah dirinya menjadi sosok yang berbeda dalam sekejap. Dalam diam dan penuh strategi ia berhasil membalas sakit hatinya pada Riya. Di saat suaminya berusaha untuk mengambil kembali hati Sartika, tiba-tiba muncul sosok mantan pacar Sartika saat SMA, yang bahkan belum menikah sampai sekarang karena masih mencintai Sartika. Siapakah yang akhirnya akan ia pilih?
"Aku akan membalas perbuatan mereka yang telah membuat aku dan ibuku menderita. Mulai sekarang aku tak akan tinggal diam. Aku sudah cukup bersabar selama ini, tapi sekarang tak ada lagi yang aku takutkan, karena mereka sudah merenggut nyawa orang-orang yang aku sayangi," kata Azzalyn dengan mata penuh kilatan dendam. ************* Azzalyn tidak pernah menyangka kalau sang ibu memiliki masa lalu kelam, yang membawanya pada kenyataan kalau sosok ayah yang selama ini ia yakini telah meninggal ternyata masih hidup. Takdir yang membawanya kembali bertemu dengan sang ayah. Namun hidupnya mendapatkan banyak masalah yang mengharuskan Azzalyn untuk tetap bertahan dan membalas segala perbuatan jahat yang ia terima.
"Aku sangat membutuhkan uang untuk membayar biaya pengobatan Nenek. Aku akan menggantikan Silvia untuk menikahi Rudy, segera setelah aku mendapatkan uangnya." Ketika saudara perempuannya melarikan diri dari pernikahan, Autumn terpaksa berpura-pura menjadi Silvia dan menikahi Rudy. Satu-satunya keinginannya adalah bercerai setelah satu tahun. Rudy adalah pria yang sangat kaya dan berkuasa. Namanya telah dikaitkan dengan banyak wanita. Rumornya, dia punya pacar yang berbeda untuk setiap hari dalam setahun. Mereka tidak menyangka bahwa mereka akan jatuh cinta dengan satu sama lain.
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...
Cerita Khusus Dewasa... Banyak sekali adegan panas di konten ini. Mohon Bijak dalam Membaca. Basah, Tegang, bukan Tanggung Jawab Autor. Menceritakan seorang pria tampan, bekerja sebagai sopir, hingga akhirnya, seorang majikan dan anaknya terlibat perang diatas ranjang.
"Tanda tangani surat cerai dan keluar!" Leanna menikah untuk membayar utang, tetapi dia dikhianati oleh suaminya dan dikucilkan oleh mertuanya. Melihat usahanya sia-sia, dia setuju untuk bercerai dan mengklaim harta gono-gini yang menjadi haknya. Dengan banyak uang dari penyelesaian perceraian, Leanna menikmati kebebasan barunya. Gangguan terus-menerus dari simpanan mantan suaminya tidak pernah membuatnya takut. Dia mengambil kembali identitasnya sebagai peretas top, pembalap juara, profesor medis, dan desainer perhiasan terkenal. Kemudian seseorang menemukan rahasianya. Matthew tersenyum. "Maukah kamu memilikiku sebagai suamimu berikutnya?"
Bianca tumbuh bersama seorang ketua mafia besar dan kejam bernama Emanuel Carlos! Bianca bisa hidup atas belas kasihan Emanuel pada saat itu, padahal seluruh anggota keluarganya dihabisi oleh Emanuel beserta Ayahnya. Akan tetapi Bianca ternyata tumbuh dengan baik dia menjelma menjadi sosok gadis yang sangat cantik dan menggemaskan. Semakin dewasa Bianca justru selalu protes pada Emanuel yang sangat acuh dan tidak pernah mengurusnya, padahal yang Bianca tau Emanuel adalah Papa kandungnya, tapi sikap keras Emanuel tidak pernah berubah walaupun Bianca terus protes dan berusaha merebut perhatian Emanuel. Seiring berjalannya waktu, Bianca justru merasakan perasaan yang tak biasa terhadap Emanuel, apalagi ketika Bianca mengetahui kenyataan pahit jika ternyata dirinya hanyalah seorang putri angkat, perasaan Bianca terhadap Emanuel semakin tidak dapat lagi ditahan. Meskipun Emanuel masih bersikap masa bodo terhadapnya namun Bianca kekeh menginginkan laki-laki bertubuh kekar, berwajah tampan yang biasa dia panggil Papa itu, untuk menjadi miliknya.
Novel Cinta dan Gairah 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, CEO, kuli bangunan, manager, para suami dan lain-lain .Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!