Obsesi Mantan

Pria yang menguasai segalanya-uang, kekuasaan, dan dunia bisnis yang tunduk di bawah kendalinya. Namanya bukan sekadar nama, melainkan simbol dari kejayaan dan ketakutan. Satu keputusan darinya bisa mengguncang pasar saham, meruntuhkan perusahaan, atau bahkan menghancurkan hidup seseorang dalam hitungan detik.

Namun, di balik semua itu, Adrian adalah pria yang hidup dalam kesunyian.

Tidak ada keluarga, tidak ada kerabat, dan tidak ada yang benar-benar mengenalnya. Dia membangun kerajaan bisnisnya dari nol, menjelma menjadi sosok yang tak tersentuh oleh hukum ataupun moral. Bagi dunia, dia adalah pria paling berkuasa. Tapi bagi dirinya sendiri, dia hanyalah pria yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya dicintai.

Hingga dia bertemu dengannya.

Nadine Elizabeth.

Seorang gadis sederhana yang hidup di dunia yang jauh berbeda dari Adrian. Seorang yatim piatu yang harus bertahan hidup sendirian sejak kehilangan kedua orang tuanya dalam kecelakaan tragis bertahun-tahun lalu. Dia tidak punya siapa-siapa, tidak ada warisan atau nama besar yang melindunginya.

Namun, meski takdir tak berpihak padanya, Nadine tidak pernah menyerah. Dia bekerja di sebuah kafe kecil untuk membiayai hidupnya sambil berkuliah di universitas bergengsi. Kehidupan yang sederhana, namun penuh perjuangan.

Adrian bertemu dengannya di tempat itu.

Di sebuah kafe kecil di sudut kota.

Hari itu seharusnya sama seperti hari-hari biasanya bagi Nadine-menyeduh kopi, mengantar pesanan, tersenyum sopan kepada pelanggan, dan kembali fokus pada pekerjaannya. Tapi tanpa disadarinya, ada sepasang mata yang mengamati setiap gerakannya.

Mata milik pria yang akan mengubah seluruh hidupnya.

Adrian Callway duduk di sudut ruangan, dengan setelan mahal yang kontras dengan suasana kafe sederhana itu. Ia tidak berbicara banyak, hanya duduk diam sambil memperhatikan Nadine. Cara gadis itu tersenyum kepada pelanggan, cara tangannya dengan cekatan menuangkan kopi, cara helai rambutnya jatuh di bahu ketika ia menunduk menulis pesanan-semuanya membuat Adrian terpaku.

Dia tidak pernah percaya pada takdir. Tapi hari itu, dia merasa takdir menuntunnya ke sini.

Dia menginginkannya.

Dan Adrian Callway selalu mendapatkan apa yang dia inginkan.

Namun, Nadine tidak sendirian.

Di sisinya, selalu ada Queen Dior-sahabatnya, satu-satunya orang yang selalu ada untuknya. Queen bukanlah gadis biasa. Lahir dari keluarga kaya dan terpandang, dia tumbuh dalam kemewahan yang tak pernah dirasakan Nadine. Namun, berbeda dari orang-orang kaya lainnya yang penuh kesombongan, Queen adalah gadis yang hangat dan tulus.

Dia selalu melindungi Nadine. Selalu ada di sisinya, seperti saudara yang tidak pernah dimiliki Nadine.

Tapi Queen memiliki rahasia.

Sesuatu yang tidak pernah ia ucapkan kepada siapa pun, bahkan kepada Nadine sekalipun.

Sebuah perasaan yang ia pendam bertahun-tahun.

Karena di dunia ini, ada satu pria yang selalu berhasil membuat hatinya berdebar.

Lucas Alexander.

Pria yang tampaknya memiliki segalanya. Tampan, karismatik, dan memiliki kekayaan yang membuatnya berada di peringkat ketiga dalam daftar orang terkaya di dunia. Lucas dikenal sebagai pria yang baik dan ramah, seseorang yang tidak melihat cinta sebagai permainan atau obsesi.

Lucas dan Queen telah mengenal satu sama lain sejak kecil. Orang tua mereka bersahabat, dan hubungan mereka begitu dekat hingga banyak orang mengira bahwa mereka akan berakhir bersama. Tapi Lucas tidak pernah melihat Queen dengan cara yang sama.

Hingga dia bertemu dengan Nadine.

Di saat yang sama ketika Adrian mulai memperhatikan Nadine, Lucas juga tertarik padanya. Tidak seperti Adrian yang mencintai dengan obsesi, Lucas mencintai dengan ketulusan. Ia ingin melindungi Nadine, ingin menjadi tempat di mana gadis itu bisa merasa aman.

Dan di sinilah semuanya bermula.

Dua pria paling berkuasa di dunia, menginginkan satu gadis yang sama.

Namun, perbedaannya adalah-salah satu dari mereka tidak akan mundur.

Adrian Callway tidak akan pernah menyerah.

Bagi Adrian, Nadine bukan sekadar wanita biasa. Dia adalah seseorang yang bisa mengisi kekosongan yang selama ini ada di dalam dirinya. Seseorang yang bisa ia miliki sepenuhnya. Bukan untuk dicintai, tetapi untuk dikendalikan.

Cinta Adrian bukanlah cinta yang lembut.

Itu adalah perang.

Dan perang ini akan berakhir hanya dengan satu hasil-Nadine akan menjadi miliknya, bagaimanapun caranya.

Lucas bisa mencoba menyainginya, tapi Adrian tahu satu hal: tidak ada yang bisa melawan dirinya.

Bahkan jika Lucas mencoba merebut Nadine, dia akan gagal.

Karena Adrian tidak hanya memiliki kekayaan dan kekuasaan.

Dia juga memiliki kelicikan.

Dan ketika semua rencananya berjalan dengan sempurna, tidak ada yang bisa menghentikannya.

Termasuk Nadine sendiri.

Karena hari itu, di kafe kecil tempatnya bekerja, Nadine mungkin mengira bahwa hidupnya masih miliknya sendiri.

Dia mungkin mengira bahwa dia masih bebas.

Tapi dia salah.

Karena sejak pertemuan pertama itu, Nadine sudah menjadi milik Adrian Callway.